Oleh: Bachtiar Abdullah
New Delhi - Pemerintah India memprediksi pertumbuhan ekonominya tahun ini akan menjadi yang terlemah sejak 2009, dan memaksa bank sentral untuk menurunkan suku bunga rupee.
Gross Domectic Products (GDP) India mungkin bisa tumbuh 6,9 persen selama 12 bulan dari Maret tahun lalu hingga Maret mendatang, tulis Bloomberg mengutip Kantor Statistik Pusat India di New Delhi kemarin (7/2).
Median GDP India dari 15 estimasi survei Bloomberg adalah 7 persen tahun ini. Ekonomi India pernah ngebut dengan kecepatan pertumbuhan 8,4 persen pada kurun 2010-2011. Pertumbuhan India melambat setelah Reserve Bank of India (RBI) menaikkan suku bunga pada 2010 hingga Oktober tahun lalu untuk memerangi berkecamuknya kenaikan harga akibat krisis utang Eropa.
Namun sekarang RBI sudah menyalakan lampu hijau mengenai kesiapaannya untuk menurunkan suku bunga pinjaman, seperti yang dilakukan bank sentral Brazil maupun Indonesia. Penurunan suku bunga pinjaman ini menyebabkan inflasi India menurun menjadi 7,47 persen pada Desember tahun lalu.
“Angka ini menegaskan kembali keyakinan bahwa pendorong pertumbuhan akan tetap bagus dan RBI sudah mengindikasikan akan menurunkan suku pada April mendatang," kata Radhika Rao, ekonom dari Forecast Pte, Singapura.
Para pejabat pemerintah di Asia-Pasifik berjuang sekuat tenaga, menepis dampak dari gejolak utang Eropa terhadap pertumbuhan global. Melambatnya pertumbuhan di China hingga Korea Selatan mendorong bank-bank sentral menurunkan suku bunga pinjaman.
Sektor manufaktur India hanya naik 2,9 persen pada tahun fiskal saat ini, padahal pada 2010- 2011 mencapai 7,6 persen. Sedangkan di sektor pertanian, menurut prediksi, hanya tumbuh 2,5 persen. Sektor pertambangan lebih menyedihkan, hanya tumbuh 2,2 persen.
Inflasi India pada Desember kemarin termasuk yang tertingi di kelompok negara-negara BRIC (Brazil, Rusia, India dan China).
Untuk pertama kali sejak 2009, RBI pada 24 Januari kemarin terpaksa menahan deposito yang disisihkan sebagai cadangan RBI. Ancaman inflasi yang tinggi juga sedang dihambat agar tidak menjadi liar. Pemerintah kini berjuang untuk mengekang defisit anggaran India, karena penerimaan pajak juga mengkerut dan lamban, sedangkan subsidi justru merangsang pengeluaran pemerintah.
Kesenjangan penerimaan dan anggaran pemerintah telah mencapai 92,3 persen (berarti defisit 7,7 persen) dari target tahun fiskal dalam sembilan bulan hingga Desember kemarin.
Standard Chartered PLC memprediksi, India akan melenceng dari target pertumbuhannya dan akan terjerembab pada tingkat pertumbuhan GDP hanya 4,6 persen pada Maret mendatang. [mdr]
sumber:inilah.com
Get Payoneer Debit Card
http://share.payoneer-affiliates.com/a/clk/5Db6jT
LAKBAN MURAH DAN BAGUS
Donation
Please Donate To My Blog |
Powered by The-Online-Quest |
Popular Posts
-
Oleh Martin Zwilling | Forbes Kata “risiko” memang memiliki pengertian negatif bagi sebagian orang. Tetapi, berani mengambil risiko dalam ...
-
1. Pengertian Harga Pokok Penjualan. Yang dimaksud dengan harga pokok penjualan adalah seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh bara...
-
Oleh Ronny Liyanto Direktur PT. Dispoly Indonesia Saya di Polygon sejak tahun 1999. Sementara, Polygon berdiri sejak tahun 1989. Saat i...
-
Pablo Fernandez University of Navarra - IESE Business School November 23, 2009 EFMA 2002 London Meetings Abstract: This pa...
-
Jakarta, 12/09/2013 MoF (Fiscal) News- Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) pada 12 September 2013 memutuskan untu...
-
An emphasis on company-wide collaboration and flexible oversight is key. Title: Managing a Group of Multiple Projects: Examining the ...
-
Pembayaran dan pelaporan pajak tepat waktu adalah kewajiban bagi setiap warga negara. Untuk memudahkan pemenuhan kewajiban tersebut, Ba...
-
Cara download: Tunggu sampai muncul tulisan"SKIP AD" di kanan atas monitor kira-kira 5 detik. Anomalies and Market Efficiency.p...
-
1. Hukum Kepemimpinan Lebih baik menjadi yang pertama daripada menjadi yang lebih baik. 2. Hukum Kategori Jika anda tidak dapat m...
-
Tidak banyak perempuan yang bergerak dalam bisnis perkapalan dan jasa maritim. Namun dari bisnis itulah nama Doris Magsaysay Ho melambung...
Followers
About Me
Loading
LAKBAN / OPP TAPE MURAH DAN KUAT
Tuesday, February 14, 2012
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Click Button Below to Save As PDF
Pertumbuhan PDB per kapita (% tahunan)
Click Links Below
Bisnis Tanpa Modal
CATEGORY
- Business (48)
- Economy (55)
- Finance And Bank (25)
- Indonesian News (9)
- Investment (26)
- Journal And Paper (51)
- Leadership (16)
- Management (17)
- Marketing (24)
- Perpajakan (7)
- Uncategories (56)
Exchange Rates
USD IDR CHARTS
0 comments:
Post a Comment