Oleh Dyah Megasari, Reuters, Bloomberg
NEW YORK. Kondisi ekonomi Paman Sam terus mengunci stir pergerakan Wall Street. Buktinya, rilis teranyar data klaim pengangguran per 24 Maret yang menunjukkan pengurangan tetap tak membuat Wall Street bergeming dan bertahan di trek merah.
Hingga perdagangan pukul 09:46 waktu New York, Dow Jones Industrial Average (DJIA) sudah amblas 72,8 poin atau 0,55% ke 13.053,41. Nasib serupa menimpa dua bursa lainnya yakni S&P 500 yang mundur 8,89 poin atau 0,63% ke 1.396,65. Kemudian bursa teknologi AS, Nasdaq minus 18,04 poin atau 0,58% ke 3.086,92.
Tiga bursa utama kebanggaan Amerika lemas saat rilis klaim pengangguran Amerika Serikat (AS) hanya berkurang 5.000 menjadi 359.000. Sebab, angka ini di bawah harapan pasar yang menginginkan klaim pengangguran terus melandai ke level 350.000. Perlu diketahui, data ini sebelumnya pernah direvisi naik ke 364.000, namun Dow Jones tetap lunglai.
Kondisi ini sama persis seperti yang disabdakan oleh Ketua The Federal Reserve, Ben S Bernanke bahwa pemulihan ekonomi hingga saat ini belum terjamin.
Terlebih, survei yang dilakukan pada 128 petinggi perusahaan di AS juga menunjukkan bahwa 42% responden akan meningkatkan jumlah tenaga kerjanya dalam enam bulan mendatang, namun pertambahan tenaga kerja mungkin akan lebih rendah dari kenaikan penjualan.
Sebelumnya, CEO produsen pesawat Boeing yakni Jim McNerney pesimis, bahwa dunia kerja akan tercipta sangat cepat saat Amerika menunjukkan sedikit pemulihan. Ke depan, analis belum terlalu yakin Wall Street akan kembali menguat secara konsisten mengingat data pengangguran masih akan bergerak naik turun sesuai kondisi ekonomi global.
0 comments:
Post a Comment