Loading

LAKBAN / OPP TAPE MURAH DAN KUAT

Friday, February 10, 2012

AS Boyong 35 Perusahaan untuk Investasi di Indonesia


Ramdhania El Hida - detikFinance
Jakarta - Amerika Serikat (AS) membawa 35 perusahaan ke Indonesia untuk melakukan misi perdagangan dan investasi pekan ini. Para anggota delegasi US ASEAN Business Council bertemu dengan pemerintah yang dipimpin Wakil Presiden Boediono dan pemimpin bisnis Indonesia untuk fokus pada pengembangan sektor infrastruktur, energi, dan jasa keuangan.

"Kita berbicara dengan pihak Indonesia untuk mempromosikan apa yang akan kita lakukan. Minggu ini kita punya delegasi 35 perusahaan dari berbagai sektor, berbicara dengan pemerintah secara konkret bagaimana meningkatkan perdagangan dan peluang investasi," ujar Duta Besar AS untuk Indonesia Scot Marciel di kantornya, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Jumat (10/2/).

Scot menjelaskan perusahaan-perusahaan besar AS, seperti Caterpillar, General Electric, dan Chevrolet datang ke Indonesia menjajaki kemungkinan peningkatan perdagangan dan investasi di Indonesia. Tidak hanya itu perusahaan-perusahaan AS dan Indonesia bisa menemukan solusi yang menguntungkan untuk penggunaan teknologi.

"Jadi bagaimana kita bisa menemukan solusi win-win untuk penggunaan teknologi, perdagangan, dan investasi. Pada akhirnya bisa meningkatkan lapangan kerja," jelasnya.

Departemen Energi AS, US Overseas Private Investment Corporation, dan Badan Pengembangan Perdagangan turut serta dalam diskusi bersama perusahaan-perusahaan Indonesia guna mendukung studi kelayakanan dan investasi proyek energi dan infrastruktur di Indonesia. Bahkan pada minggu ke-2 Februari tersebut, Direktur Exim Bank AS Patricia Loui akan melakukan pertemuan dengan pengusaha dan pemerintah untuk membahas kredit USD 1 miliar untuk berbagai proyek.

Menurut Scot, pihaknya mengharapkan peningkatan perdagangan dan investasi yang signifikan dari kemitraan AS-Indonesia. Dari Januari hingga November 2011, ekspor Indonesia ke AS mencapai USD 17,7 miliar dan impor Indonesia dari AS mencapai USD 6,7 miliar sehingga Indonesia surplus perdagangan USD 11 miliar dari AS.

"Indonesia surplus sangat besar, kita tidak komplain itu tapi itu kenyataannya. Pertumbuhannya kita harapkan tidak jauh dari nilai tersebut," ujarnya.

Namun, Scot tidak berani menjamin investasi AS akan mengalir lancar ke Indonesia dengan adanya krisis ekonomi global. Meskipun, lanjutnya, Indonesia dianggap investor Amerika merupakan tempat yang baik untuk menempatkan uang apalagi dengan peringkat investasi yang baru diterima Indonesia.

"Krisis global mempengaruhi perdagangan dan pertumbuhan. Namun perusahaan AS sudah meraih keuntungan dari tahun lalu dan akan menempatkan uangnya di tempat yang menguntungkan" pungkasnya.

(nia/ang)

0 comments:

Click Button Below to Save As PDF

Pertumbuhan PDB per kapita (% tahunan)

Template by : kendhin x-template.blogspot.com