Jakarta, 10/09/2013 MoF (Fiscal)News - Menteri Keuangan (Menkeu) M. Chatib Basri menilaiempat paket stimulus yang dirilis oleh pemerintah beberapa waktu yang lalu, terbukti bermanfaatdi tengah koreksi pertumbuhan yang harus dilakukan pemerintah.
Menkeu menyebut bahwa koreksi angka pertumbuhan ekonomi 2013 dari 6,3 persen menjadi 5,9persen memang ditujukkan untuk mengurangi defisit transaksi berjalan. Dan oleh sebab itu,paket kebijakan pemerintah cocok untuk mengantisipasi koreksi pertumbuhan. “Makanya jangangalak-galak bilang kalau paket pemerintah itu enggak ada gunanya. Sekarang kelihatan kalaupemerintah itu sudah siapkan,” jelas Meneku, Senin (9/9).
Menkeu menyatakan bahwa selain mengatasi defisit transaksi berjalan, paket kebijakan yangdirilis tersebut juga efektif untuk mengantisipasi perlambatan ekonomi. “Kita tahu yang dariekspor agak slowdown, kemudian dikasih insentif fiskal PPh 25 persen supaya tenaga kerja tidakdi-PHK karena pertumbuhan yang slowdown,” kata Menkeu.
Menkeu juga menjelaskan bahwa apabila defisit transaksi berjalan dapat diminimalisir, makasecara otomatis rupiah juga akan segera menguat. “Kalau itu (defisit) turun, kalian enggak akantanya ke saya tiap hari berapa (nilai tukar) rupiah. Jadi kalau itu enggak penting, kita antisipasi,” kata Menkeu. (nic)
sumber:kementrian keuangan RI
0 comments:
Post a Comment