Yokohama, KompasOtomotif - Nissan Motor Compay (NMC) berhasil mengantongi laba bersih 4,13 miliar dolar AS atau Rp 39,98 triliun sepanjang tahun fiskal 2012 (berakhir Maret 2013). Merek terbesar kedua Jepang ini mengaku berhasil menanggulangi tekanan dari beberapa pasar utamanya.
Carlos Ghosn, CEO NMC mengatakan, keuntungan satu tahun lalu selaras dengan harapan. Namun Nissan masih tetap mengejar target menengah menguasai 8 persen pasar global dan menaikkan 8 persen keuntungan perusahaan pada tahun fiskal 2016.
"Secara keseluruhan, ini merupakan hasil baik. Neraca kami seimbang dan tidak pernah sekuat ini. Kami berhasil mendongkrak laba bersih setelah dipotong pajak. Belum pernah mengantongi uang sebanyak ini. Tahun lalu bukan sesuatu yang luar biasa, tetapi secara keseluruhan masih baik," beber Ghosn.
Nissan mengklaim berhasil mendongkrak penjualan di beberapa pasar yang lagi "on fire" seperti Thailand, Timur Tengah dan Brasil. Hasilnya bisa membantu penjualan di Amerika Serikat dan China yang menurun. Ghosn membeberkan, masalah suplai mengakibatkan penjualan Altima dan Pathfinder turun di Amerika. Sedangkan ritel di China mulai pulih.
"Kami harus benar-benar pulih akhir tahun ini. Kembali mendongkrak penjualan level lebih tinggi," tambahnya.
Pada tahun lalu, Nissan berhasil menjual 4,91 juta unit secara global, naik tipis 1,4 persen. Mobil listrik Nissan, Leaf terjual 62.000 unit. Ghosn mengaku telah menyiapkan 10 model baru tahun ini, termasuk model perdana Datsun. NMC berhaap bisa meningkatkan penjualan menjadi 5,3 juta unit tahun ini dengan laba bersih 4,42 miliar dolar AS.
Pada tahun lalu, Nissan berhasil menjual 4,91 juta unit secara global, naik tipis 1,4 persen. Mobil listrik Nissan, Leaf terjual 62.000 unit. Ghosn mengaku telah menyiapkan 10 model baru tahun ini, termasuk model perdana Datsun. NMC berhaap bisa meningkatkan penjualan menjadi 5,3 juta unit tahun ini dengan laba bersih 4,42 miliar dolar AS.
0 comments:
Post a Comment