Jakarta - Skandal dan penipuan bisa tetap
terjadi meski sudah ada hukum dan undang-undang yang mengatur sebuah
sistem. Bukankah aturan memang dibuat untuk dilanggar?
Mungkin
itu yang ada dibenak para pelaku penipuan dan skandal di bawah ini.
Sayangnya, mereka melakukan skandal dalam skala yang besar, sehingga
ketika aksi menyimpang ketahuan, langsung jadi santapan di media massa.
Berikut 6 skandal bank yang terjadi pada tahun 2012, yang dikutip dari DailyFinance:
1. HSBC
HSBC merupakan bank Eropa terbesar. Bank ini harus
membayar pinalti kepada regulator Amerika Serikat (AS) sebesar US$ 1,9
miliar untuk penyelidikan kasus pencucian uang. Investigasi kasus ini
difokuskan pada transfer miliaran dolar dari beberapa negara seperti
Iran ke kartel narkoba Meksiko.
HSBC menyatakan langkah-langkah
anti pencucian uang yang dimilikinya tidak berjalan baik dan dia
menyatakan "penyesalan yang sangat mendalam."
2. Kabul
Laporan independen menemukan ada pinjaman dari bank ini
sebesar US$ 861 juta yang disalurkan kepada 19 inidividu dan perusahaan.
Padahal, bank ini baru saja diselamatkan menggunakan dana pemerintah
yang menggerus hampir 5% dari nilai PDB Afghanistan. Hal ini membuat
kasus tersebut menjadi kasus skandal bank terbesar dalam sejarah.
3. Barclays
Barclays harus membayar lebih dari US$ 450 juta kepada
regulator di Amerika Serikat (AS) dan Inggris atas tuduhan memanipulasi
suku bunga Libor. Dampak dari manipulasi ini, ratusan hingga triliunan
rupiah pinjaman masyarakat mengalami masalah. Rupanya banyak bank yang
melakukan tindakan ini.
Bahkan UBS harus membayar US$ 1,5 miliar
atas kasus manipulasi Libor ini kepada regulatur Amerika Serikat,
Inggris, dan Switzerland. Bank itu menyatakan pihaknya juga menyediakan
Libor dalam berbagai mata uang.
4. JPMorgan Chase
JPMorgan Chase mengumumkan kerugian US$ 2 miliar atas
kesalahan transaksi hedging alias lindung nilai, transaksi yang awalnya
dilakukan memberikan bantalan terhadap perusahaan jika sewaktu-waktu
ekonomi global memburuk.
Namun, kerugian dari perdagangan
tersebut semakin membengkak mendekati US$ 6 miliar dan memangkas habis
harga saham perusahaan. Hal ini memperlihatkan bahwa bank besar pun
berisiko mengalami kerugian atas kesalahan transaksi meski sudah
berhasil melewati 4 tahun masa krisis ekonomi.
5. Wells Fargo
Wells Fargo setuju membayar sedikitnya US$ 175 juta atas
tuduhan diskriminasi terhadap nasabah kulit hitam dan keturunan Latin
dalam kurun waktu 2004-2009. Ternyata, lebih dari 34.000 nasabah kulit
berwana membayar bunga pinjaman lebih tinggi.
6. UBS
Pengawas keuangan Inggris menjatuhkan denda US$ 48 juta
kepada bank Swiss UBS gara-gara ada pialangnya yang berdomisili di
London beroperasi jauh di luar kewenangannya. Pialang itu bernama Kweku
Adoboli. Ia bertransaksi di luar kewenangannya sehingga menimbulkan
kerugian sebesar US$ 2,3 miliar. Adoboli pun harus dipenjara 7 tahun.
Kasus
ini sama dengan kasus Jerome Kerviel yang berhasil merugikan Bank
Societe Generale sebesar 5 miliar Euro. Kerviel menyatakan bank tempat
ia bekerja tidak mengetahui tindakan yang dilakukannya pada tahun 2007
hingga 2008, sepanjang dia terlihat memberikan keuntungan untuk bank.
sumber:detik finance
0 comments:
Post a Comment