Get Payoneer Debit Card
http://share.payoneer-affiliates.com/a/clk/5Db6jT
LAKBAN MURAH DAN BAGUS
Donation
Please Donate To My Blog |
Powered by The-Online-Quest |
Popular Posts
-
Cara download: Tunggu sampai muncul tulisan"SKIP AD" di kanan atas monitor kira-kira 5 detik. Anomalies and Market Efficiency.p...
-
1. Pengertian Harga Pokok Penjualan. Yang dimaksud dengan harga pokok penjualan adalah seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh bara...
-
Oleh Martin Zwilling | Forbes Kata “risiko” memang memiliki pengertian negatif bagi sebagian orang. Tetapi, berani mengambil risiko dalam ...
-
Jakarta, 12/09/2013 MoF (Fiscal) News- Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) pada 12 September 2013 memutuskan untu...
-
by sjafri mangkuprawira Apakah manajemen perubahan akan otomatis diterima oleh para elem organisasi, katakanlah pada suatu perusahaan. ...
-
Download pdf: http://adf.ly/At5gh The Corporate Cost of Capital and the Return on Corporate Investment Eugene F. Fama University o...
-
Oleh Ronny Liyanto Direktur PT. Dispoly Indonesia Saya di Polygon sejak tahun 1999. Sementara, Polygon berdiri sejak tahun 1989. Saat i...
-
1. Hukum Kepemimpinan Lebih baik menjadi yang pertama daripada menjadi yang lebih baik. 2. Hukum Kategori Jika anda tidak dapat m...
-
Penghargaan berdasarkan voting 5.000 organisasi. Dalam rangka mencapai tujuan dalam penyelenggaraan kesehatan haji di Indonesia sebagai...
-
Pablo Fernandez University of Navarra - IESE Business School November 23, 2009 EFMA 2002 London Meetings Abstract: This pa...
Followers
About Me
Loading
LAKBAN / OPP TAPE MURAH DAN KUAT
Thursday, June 14, 2012
Krisis Yunani Bisa Menular Hingga ke Seluruh Dunia
Investor meninggalkan sejenak surat utang Spanyol, Italia, dan bahkan Jerman empat hari sebelum pemilu Yunani diselenggarkan. Hasil dari pemilu itu diperkirakan bisa mempengaruhi situasi finansial, tak hanya di Eropa, tapi hingga ke seluruh dunia.
Apapun hasil pemilu nanti, apakah Yunani tetap berada di Uni Eropa atau sebaliknya, akan punya efek yang sangat besar terhadap kelangsungan ekonomi dunia.
The Associated Press membahas isu tersebut dan memprediksi bagaimana Yunani akan menentukan masa depan Uni Eropa dan tentunya masa depan ekonomi dunia juga, seperti dikutip, Kamis (14/6/2012).
Kekhawatiran terbesar
Investor khawatir warga Yunani akan memilih pemerintah baru yang bisa menolak dana bailout US$ 170 miliar. Dana itu sepakat diberikan jika Yunani melakukan penghematan dengan memotong anggaran. Jika kesepakatan batal, Yunani bisa dipastikan akan gagal bayar dan bangkrut.
Jika itu sampai terjadi, Yunani akan keluar dari Uni Eropa dan tak lagi memakai mata uang euro yang salam ini dipakai bersama 17 negara Eropa lainnya. Keluarnya Yunani dari Eropa akan membuat kekacauan.
Utang Yunani yang selama ini memakai mata uang euro akan menjadi lebih berat dan parah nilainya setelah kembali memakai mata uang lamanya, yaitu drachma. Bank, perusahaan dan investor yang memegang obligasi, juga para nasabah perbankan Yunani akan terkena kerugian yang sangat besar pada masa transasisi.
Negara lain ikut rugi
Jika Yunani sampai keluar dari Uni Eropa, negara lemah lainnya, seperti Portugal, bisa ikut jatuh. Hasilnya adalah kerugian yang lebih besar lagi diderita oleh kreditur dan debitur.
Sebaliknya, negara Eropa yang masih kuat seperti Jerman harus berkontribusi lebih banyak lagi untuk menjaga Uni Eropa tetap berdiri. Yang ditakutkan investor adalah beban utang Jerman menjadi naik akibat hal tersebut.
Skenario terburuk
Skenario yang paling ditakuti investor adalah terulangnya kejadian Wall Street setelah Lehman Brothers kolaps di tahun 2008, yaitu bank berhenti memberikan pinjaman kepada satu sama lain.
Itu bisa saja terjadi jika bank takut akan risiko yang tinggi di antara sesama akibat eksposur utang negara-negara Eropa. Bank-bank raksasa sangat terhubung dengan banyak bank kecil sehingga begitu hilang kepercayaan maka akan segera merambat ke seluruh dunia.
Jika sudah begitu, investor akan panik dan mulai menjual semua instrumen investasinya demi mengamankan portofolio.
Spanyol langsung tertular
Akhir pekan lalu, menteri-menteri keuangan negara Uni Eropa menawarkan bantuan dana US$ 125 miliar untuk memperkuat likuiditas perbankan Eropa. Bank-bank tersebut menderita kerugian yang cukup tinggi akibat kredit perumahan.
Dana bailout ini seharusnya bisa menenangkan investor menjelang pemilu Yunani. Ternyata, responnya sebaliknya, rencana ini pun gagal. Imbal hasil surat utang Spanyol pun terus menanjak.
Hal ini juga sudah menunjukkan bahwa investor sudah tidak percaya lagi kepada kebijakan yang diambil oleh Uni Eropa. Investor sudah takut duluan beban utang Spanyol akan naik akibat pinjaman baru tersebut.
Para pemegang obligasi Spanyol juga khawatir negara matador itu tidak mampu melunasi seluruh utangnya nanti, dan menjadi selanjutnya yang bangkrut setelah Yunani.
(ang/dnl)
Posted by Unknown at 2:56 PM
Labels: Economy, Finance And Bank
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Click Button Below to Save As PDF
Pertumbuhan PDB per kapita (% tahunan)
Click Links Below
Bisnis Tanpa Modal
CATEGORY
- Business (48)
- Economy (55)
- Finance And Bank (25)
- Indonesian News (9)
- Investment (26)
- Journal And Paper (51)
- Leadership (16)
- Management (17)
- Marketing (24)
- Perpajakan (7)
- Uncategories (56)
Exchange Rates
USD IDR CHARTS
0 comments:
Post a Comment