Loading

LAKBAN / OPP TAPE MURAH DAN KUAT

Wednesday, April 4, 2012

Organisasi Yang Berperan Dalam Krisis Eropa

Awal dari krisis utang Eropa berasal dari Yunani, yang kemudian merembet ke Irlandia dan Portugal. Ketiga negara tersebut memiliki utang yang lebih besar dari GDP-nya dan juga sempat mengalami defisit (pengeluaran negara lebih besar dari GDP). Krisis mulai terasa pada akhir tahun 2009 dan semakin seru dibicarakan pada pertengahan tahun 2010. Pada tanggal 2 Mei 2010, IMF akhirnya menyetujui paket bail out (pinjaman) sebesar €110 milyar untuk Yunani, €85 milyar untuk Irlandia dan €78 milyar untuk Portugal. Kemudian kekhawatiran akan terjadinya krisis pun berhenti sejenak.


Bila anda memperhatikan, setiap kali media menyajikan berita mengenai zona Eropa selalu ada istilah (singkatan) dari organisasi / lembaga keuangan dunia yang membantu dalam mengatasi krisis. Organisasi tersebut merumuskan kebijakan hingga mengambil langkah nyata menyediakan dana bantuan yang dibutuhkan negara yang terkena krisis untuk menghadang kebangkrutan.

Organisasi-organisasi yang terlibat memiliki fungsi dan peran dalam menjaga kestabilan keuangan Eropa. Terdapat 5 organisasi dengan isitilah yang populer sering digunakan dalam berita krisis Eropa beserta peran dan fungsi dari setiap organisasi.

International Monetary Fund (IMF)



Sama seperti PBB yang bertugas untuk mengawasi dunia, peran IMF melakukan hal yang sama dengan jumlah uang beredar di dunia. IMF yang dibentuk di akhir perang dunia kedua, diwakili oleh 187 negara dan memiliki mandat menjaga stabilitas mata uang, mengurangi kemiskinan dan memberikan bantuan moneter jika anggota negara sedang dalam kesulitan keuangan.

Namun tahukah anda? IMF juga banyak menuai kritik. Para pakar ekonomi mengkritik pola pemberian bantuan finansial yang selalu disertai “syarat-syarat”, termasuk juga Structural Adjustment Programmes.

Syarat-syarat ini menurunkan kestabilan sosial, yang juga berarti menghambat tujuan-tujuan IMF. IMF membatasi perekonomian negara dunia berkembang dengan cara menentang pengembangan infrastruktur dan meminta negara yang bersangkutan untuk hidup dengan standar yang rendah. Indonesia adalah salah satu negara yang pernah mengalami hal tersebut ketika krisis moneter terjadi di tahun 1998.


ECB (European Central Bank)


Di Amerika Serikat, Federal Reserve memiliki dua tugas, yaitu memaksimalkan kerja dan menstabilkan harga. Federal Reserve mencoba untuk memenuhi mandat dengan mengubah kebijakan yang mengatur hal-hal seperti suku bunga dan jumlah uang beredar. ECB adalah kembaran Federal Reserve di zona Eropa. Setiap negara atau wilayah dengan mata uang sendiri memiliki suatu bank sentral yang memantau kinerja dan dalam kasus euro adalah ECB.

ECB sedang berada di tengah krisis. Dikarenakan masalah-masalah yang terjadi di Yunani, Irlandia dan Italia, posisi ECB semakin sulit untuk menjaga stabilitas keuangan di zona Eropa.


EFSF (European Financial Stability Facility)


Cobalah untuk melafalkannya tiga kali dengan cepat! ECB lebih suka menjaga reputasinya dengan tidak melibatkan dirinya untuk memberikan dana talangan kepada suatu negara lain yang terkena krisis eropa, untuk itulah EFSF dibentuk. Misi utama EFSF adalah untuk turun tangan di saat negara yang berada di zona euro membutuhkan dana darurat.

Irlandia adalah negara zona euro pertama yang meminta dan menerima bantuan dari EFSF. Ketika Irlandia mengajukan permintaan, EFSF menerbitkan obligasi yang dijamin oleh masing-masing negara zona euro dengan jumlah lebih dari 5 miliar Euro. Jika Irlandia bangkrut, 16 negara zona euro lainnya harus membayar obligasi tersebut, mirip dengan seseorang yang menjamin kredit mobil untuk Anda.

Banyak orang menganggap, EFSF adalah kepanjangan tangan dari ECB. ECB tidak mau dianggap rendah dalam menggelontorkan dana talangan yang dianggap membantu kaum kapitalis untuk mengembalikan uangnya yang terancam hilang akibat Yunani tidak mampu membayar.


EFSM (European Financial Stabilisation Mechanism)


Nah ini menjadi semakin rumit saja . EFSM ini sangat mirip dengan EFSF. EFSM meminjamkan uang kepada negara-negara Eropa yang sedang dalam kesulitan keuangan dengan menerbitkan obligasi namun dana ini dijamin oleh 27 negara besar Uni Eropa. Dananya jauh lebih kecil dari EFSF dan saat ini terdapat dua negara yang menerima dana dari EFSM ini diantaranya Irlandia (22,5 miliar euro) dan Portugal (26 miliar euro).


ESM (European Stability Mechanism)


Jika memiliki bank sentral bersama dengan dua badan pinjaman dianggap tampak berlebihan, maka hal ini tidak akan terjadi dalam jangka waktu yang lama. Pada 2013, EFSF dan EFSM akan bergabung dalam satu badan pinjaman yang disebut ESM, tapi pejabat Eropa melaporkan untuk mempercepat penggabungannya di tahun 2012.

Salah satu tujuan dari fasilitas pinjaman baru ini adalah untuk mengambil beberapa beban hutang dari negara-negara zona euro dan memungkinkan negara yang tidak berada di zona eropa untuk turut menjadi anggota ESM. Tentunya hal ini akan menjanjikan dana yang jauh lebih besar.


Kesimpulan


Masih merasa sedikit bingung? Salah satu alasan yang membuat penanganan krisis eropa berjalan begitu lambat adalah karena hukum yang rumit, perjanjian dan tarik menarik kepentingan politik.

Jika mereka yang notabene adalah para pakar di bidangnya tidak mampu untuk membuatnya simple, apalagi kita? Ataukah hal ini memang sengaja dibuat untuk membuat market menjadi tidak menentu yang ujungnya akan menguntungkan para “big boys” dengan dana besar? Siapa tahu


http://www.futuresgalleriablog.com/2012/03/21/organisasi-yang-berperan-penting-dalam-krisis-eropa/?utm_source=VivaNews&utm_medium=TH-Ekonomi&utm_campaign=Article

0 comments:

Click Button Below to Save As PDF

Pertumbuhan PDB per kapita (% tahunan)

Template by : kendhin x-template.blogspot.com