Get Payoneer Debit Card
http://share.payoneer-affiliates.com/a/clk/5Db6jT
LAKBAN MURAH DAN BAGUS
Donation
Please Donate To My Blog |
Powered by The-Online-Quest |
Popular Posts
-
Oleh Martin Zwilling | Forbes Kata “risiko” memang memiliki pengertian negatif bagi sebagian orang. Tetapi, berani mengambil risiko dalam ...
-
1. Pengertian Harga Pokok Penjualan. Yang dimaksud dengan harga pokok penjualan adalah seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh bara...
-
Jakarta, 12/09/2013 MoF (Fiscal) News- Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) pada 12 September 2013 memutuskan untu...
-
Tanggal 1 Januari Tahun 2013 ini adalah awal berlakunya PTKP terbaru. Apa sih PTKP? Nah, PTKP itu adalah singkatan dari Penghasilan Tidak...
-
Oleh Ronny Liyanto Direktur PT. Dispoly Indonesia Saya di Polygon sejak tahun 1999. Sementara, Polygon berdiri sejak tahun 1989. Saat i...
-
1. Hukum Kepemimpinan Lebih baik menjadi yang pertama daripada menjadi yang lebih baik. 2. Hukum Kategori Jika anda tidak dapat m...
-
Pablo Fernandez University of Navarra - IESE Business School November 23, 2009 EFMA 2002 London Meetings Abstract: This pa...
-
Apakah Anda ingat kata "Repelita" yang sering didengungkan oleh pemerintah Orde Baru? inilah buah buah karya almarhum Prof Dr Wid...
-
Cara download: Tunggu sampai muncul tulisan"SKIP AD" di kanan atas monitor kira-kira 5 detik. Anomalies and Market Efficiency.p...
-
Metrotvnews.com, Jakarta: Tantangan makro ekonomi yang menghadang membuat bank-bank terancam masuk ke jalur lambat. Hal ini disulut oleh ...
Followers
About Me
Loading
LAKBAN / OPP TAPE MURAH DAN KUAT
Monday, February 6, 2012
Tambah Pasokan Valas, BNI Terbitkan Subdebt Rp 4,5 Triliun
Jakarta - PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) berencana menerbitkan obligasi subordinasi (subdebt) sebesar US$ 200-500 juta atau setara Rp 1,8-4,5 triliun. Hal ini dilakukan untuk mempertebal pasokan valuta asing (valas) perseroan yang kian menipis.
"Kalau itu (subdebt) itu planning ada, sekitar US$ 200 juta sampai US$ 500 juta," kata Direktur Utama BNI Gatot M. Suwondo di Jakarta, Senin (6/2/2012).
Dikatakan Gatot, rencana tersebut masih harus melihat kondisi pasar global. Terutama peringkat surat utang baik di Amerika Serikat, pun di Indonesia.
"Subdebt mungkin semester dua 2012, untuk reserve (tier II). Untuk dolar kan hati-hati, minimal kita ambil dulu untuk persiapan 2013 juga jangan sampai kita goncang," tambah Gatot.
Dari sisi likuiditas dan permodalan sendiri, Gatot mengatakan BNI saat ini masih cukup aman dan kuat. Pasalnya, BNI masih memiliki permodalan yang cukup dari hasil penawaran umum terbatas (rights issue) saham pada akhir tahun 2010 lalu.
"Dari likuiditas oke, modal oke. Tapi kita mau tumbuh yang berkualitas. CAR (rasio kecukupan modal) kita sekitar 15-16% di akhir 2011. Tier I sekitar 14-15%, tier II nol. Ini kalau mau subdebt kita mau rating dulu," katanya.
Masuk tahun 2012 sendiri, lanjutnya, perseroan mematok pertumbuhan kredit sebesar 19%, sedikit di bawah industri perbankan yang sebesar 20-22%.
(dru/ang)
Posted by Unknown at 5:31 PM
Labels: Finance And Bank, Investment
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Click Button Below to Save As PDF
Pertumbuhan PDB per kapita (% tahunan)
Click Links Below
Bisnis Tanpa Modal
CATEGORY
- Business (48)
- Economy (55)
- Finance And Bank (25)
- Indonesian News (9)
- Investment (26)
- Journal And Paper (51)
- Leadership (16)
- Management (17)
- Marketing (24)
- Perpajakan (7)
- Uncategories (56)
Exchange Rates
USD IDR CHARTS
0 comments:
Post a Comment