Get Payoneer Debit Card
http://share.payoneer-affiliates.com/a/clk/5Db6jT
LAKBAN MURAH DAN BAGUS
Donation
Please Donate To My Blog |
Powered by The-Online-Quest |
Popular Posts
-
Oleh Martin Zwilling | Forbes Kata “risiko” memang memiliki pengertian negatif bagi sebagian orang. Tetapi, berani mengambil risiko dalam ...
-
1. Pengertian Harga Pokok Penjualan. Yang dimaksud dengan harga pokok penjualan adalah seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh bara...
-
Jakarta, 12/09/2013 MoF (Fiscal) News- Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) pada 12 September 2013 memutuskan untu...
-
Tanggal 1 Januari Tahun 2013 ini adalah awal berlakunya PTKP terbaru. Apa sih PTKP? Nah, PTKP itu adalah singkatan dari Penghasilan Tidak...
-
Oleh Ronny Liyanto Direktur PT. Dispoly Indonesia Saya di Polygon sejak tahun 1999. Sementara, Polygon berdiri sejak tahun 1989. Saat i...
-
1. Hukum Kepemimpinan Lebih baik menjadi yang pertama daripada menjadi yang lebih baik. 2. Hukum Kategori Jika anda tidak dapat m...
-
Pablo Fernandez University of Navarra - IESE Business School November 23, 2009 EFMA 2002 London Meetings Abstract: This pa...
-
Apakah Anda ingat kata "Repelita" yang sering didengungkan oleh pemerintah Orde Baru? inilah buah buah karya almarhum Prof Dr Wid...
-
Cara download: Tunggu sampai muncul tulisan"SKIP AD" di kanan atas monitor kira-kira 5 detik. Anomalies and Market Efficiency.p...
-
Metrotvnews.com, Jakarta: Tantangan makro ekonomi yang menghadang membuat bank-bank terancam masuk ke jalur lambat. Hal ini disulut oleh ...
Followers
About Me
Loading
LAKBAN / OPP TAPE MURAH DAN KUAT
Thursday, February 9, 2012
Sudah Banyak Untung, Saatnya Bank Turunkan Bunga Kredit!
Jakarta - Penurunan suku bunga acuan BI rate menjadi 5,75% ditanggapi positif. Saatnya perbankan mulai menurunkan bunga kreditnya, karena selama ini bank di Indonesia sudah untung besar.
Demikian disampaikan oleh Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kemenkeu Bambang Brodjonegoro di kantor Kementerian Keuangan, Jalan Wahidin Raya, Jakarta, Kamis (9/2/2012).
"Manajemen risiko bank harus lebih baik sehingga nett interest margin bisa turun. Karena bank-bank ini sudah cukup profitable (untung). Saya rasa kalau pertumbuhan kreditnya bagus itu tidak terlalu menggangu. Ini lebih ke upaya untuk meyakinkan perbankan Indonesia untuk mengkalkulasi risiko," tutur Bambang.
Bambang menyambut baik keputusan BI menurunkan BI rate menjadi 5,75%, ini sejalan dengan rendahnya laju inflasi di Januari dan bahkan di Februari berpotensi untuk deflasi.
"Selama itu (inflasi) terjaga saya pikir penurunan BI rate bisa bantu dorong pertumbuhan ekonomi. Kita tahu di Indonesia penurunan BI rate tidak otomatis bisa turunkan bunga kredit. Menurut saya ini harus diikuti upaya serius untuk mengurangi bunga kredit supaya bisa mendorong pertumbuhan ekonomi," papar Bambang.
Selain itu, dalam kesempatan tersebut Bambang mengatakan rencana pemerintah untuk menaikkan tari dasar listrik (TDL) 10% serta pembatasan konsumsi BBM subsidi di 1 April 2012 tak banyak menekan inflasi. Tambahan inflasi yang terjadi karena dua kebijakan ini menurut Bambang adalah sebesar 0,8% dalam setahun.
Dari data Bank Indonesia (BI), bank-bank umum di Indonesia meraup laba bersih Rp 69,446 triliun sepanjang Januari-November 2011. Jumlah laba tersebut naik 28,6% dibandingkan perolehan laba pada periode yang sama di 2010 sebesar Rp 53,986 triliun.
(dnl/hen)
Posted by Unknown at 9:36 PM
Labels: Finance And Bank
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Click Button Below to Save As PDF
Pertumbuhan PDB per kapita (% tahunan)
Click Links Below
Bisnis Tanpa Modal
CATEGORY
- Business (48)
- Economy (55)
- Finance And Bank (25)
- Indonesian News (9)
- Investment (26)
- Journal And Paper (51)
- Leadership (16)
- Management (17)
- Marketing (24)
- Perpajakan (7)
- Uncategories (56)
Exchange Rates
USD IDR CHARTS
0 comments:
Post a Comment