JAKARTA, KOMPAS.com - Pembelian pesawat Kepresidenan 737-800 Boeing Business Jet 2 seharga 91 juta dollar AS berdampak pada Garuda Indonesia yang selama ini pesawatnya disewa sebagai pesawat Kepresidenan.
"Pengaruhnya ada dong, pesawat yang harusnya kita bisa sewa ya nggak disewa lagi ya pasti berpengaruh," ujar Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA), Emirsyah Satar di Jakarta, Jumat (10/2/2012).
Akan tetapi, Emirsyah tidak secara tegas menyebutkan bahwa dengan tidak terpakainya pesawat Garuda yang selama ini disewa akan berpengaruh pada pendapatan maskapai Badan Usaha Milik Negara ini. "Siapa bilang, gini deh, Garuda Indonesia turn over (pendapatan)-nya 3 miliar dollar AS per tahun, pemakaian pesawat Kepresidenan mungkin jutaan dolar, jadi pengaruh nggak?" ucapnya.
Emirsyah pun menegaskan, hal yang pasti adalah penyewaan pesawat Kepresidenan sesuai dengan harga pasar. Tepatnya penyewaan secara bisnis. "Garuda kan siapkan pesawat terserah Sekretariat Negara mau pakai atau tidak. Kami nggak bisa memaksakan, ya kan," tuturnya.
"Tidak ada kontrak. Jadi kalau mau melakukan perjalanan ke sini berapa, kesitu berapa. Sama saja kalau orang dari luar menyewa, cuma totalnya kan banyak jadi diakumulasikan setahun," pungkas Emirsyah.
Seperti diwartakan, pemerintah telah melakukan pembelian pesawat Kepresidenan 737-800 Boeing Business Jet 2 seharga 91 juta dollar AS. Menurut Sekretariat Negara, pembelian lebih efisien ketimbang mencarter pesawat komersil. Penghematan keuangan negara bisa mencapai 388,5 juta dollar AS dalam kurun waktu 35 tahun. Sedangkan, sekarang ini, biaya sewa pesawat kepresidenan per tahun mencapai sekitar 18 juta dollar AS atau sekitar Rp 162 miliar. Dalam lima tahun, biaya sewa pesawat dengan memperhitungkan kenaikan tarif 10 persen per tahun bisa mencapai 89,5 juta dollar AS.
Get Payoneer Debit Card
http://share.payoneer-affiliates.com/a/clk/5Db6jT
LAKBAN MURAH DAN BAGUS
Donation
Please Donate To My Blog |
Powered by The-Online-Quest |
Popular Posts
-
Oleh Martin Zwilling | Forbes Kata “risiko” memang memiliki pengertian negatif bagi sebagian orang. Tetapi, berani mengambil risiko dalam ...
-
1. Pengertian Harga Pokok Penjualan. Yang dimaksud dengan harga pokok penjualan adalah seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh bara...
-
Jakarta, 12/09/2013 MoF (Fiscal) News- Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) pada 12 September 2013 memutuskan untu...
-
Oleh Ronny Liyanto Direktur PT. Dispoly Indonesia Saya di Polygon sejak tahun 1999. Sementara, Polygon berdiri sejak tahun 1989. Saat i...
-
Pablo Fernandez University of Navarra - IESE Business School November 23, 2009 EFMA 2002 London Meetings Abstract: This pa...
-
1. Hukum Kepemimpinan Lebih baik menjadi yang pertama daripada menjadi yang lebih baik. 2. Hukum Kategori Jika anda tidak dapat m...
-
Apakah Anda ingat kata "Repelita" yang sering didengungkan oleh pemerintah Orde Baru? inilah buah buah karya almarhum Prof Dr Wid...
-
NEW YORK. Pengunduran diri Greg Smith, dari Goldman Sachs yang opininya dimuat dalam kolom di harian The New York Times , harus mendapat ...
-
Cara download: Tunggu sampai muncul tulisan"SKIP AD" di kanan atas monitor kira-kira 5 detik. Anomalies and Market Efficiency.p...
-
Tidak banyak perempuan yang bergerak dalam bisnis perkapalan dan jasa maritim. Namun dari bisnis itulah nama Doris Magsaysay Ho melambung...
Followers
About Me
Loading
LAKBAN / OPP TAPE MURAH DAN KUAT
Friday, February 10, 2012
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Click Button Below to Save As PDF
Pertumbuhan PDB per kapita (% tahunan)
Click Links Below
Bisnis Tanpa Modal
CATEGORY
- Business (48)
- Economy (55)
- Finance And Bank (25)
- Indonesian News (9)
- Investment (26)
- Journal And Paper (51)
- Leadership (16)
- Management (17)
- Marketing (24)
- Perpajakan (7)
- Uncategories (56)
Exchange Rates
USD IDR CHARTS
0 comments:
Post a Comment