Get Payoneer Debit Card
http://share.payoneer-affiliates.com/a/clk/5Db6jT
LAKBAN MURAH DAN BAGUS
Donation
Please Donate To My Blog |
Powered by The-Online-Quest |
Popular Posts
-
Oleh Martin Zwilling | Forbes Kata “risiko” memang memiliki pengertian negatif bagi sebagian orang. Tetapi, berani mengambil risiko dalam ...
-
1. Pengertian Harga Pokok Penjualan. Yang dimaksud dengan harga pokok penjualan adalah seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh bara...
-
Jakarta, 12/09/2013 MoF (Fiscal) News- Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) pada 12 September 2013 memutuskan untu...
-
Tanggal 1 Januari Tahun 2013 ini adalah awal berlakunya PTKP terbaru. Apa sih PTKP? Nah, PTKP itu adalah singkatan dari Penghasilan Tidak...
-
Oleh Ronny Liyanto Direktur PT. Dispoly Indonesia Saya di Polygon sejak tahun 1999. Sementara, Polygon berdiri sejak tahun 1989. Saat i...
-
1. Hukum Kepemimpinan Lebih baik menjadi yang pertama daripada menjadi yang lebih baik. 2. Hukum Kategori Jika anda tidak dapat m...
-
Pablo Fernandez University of Navarra - IESE Business School November 23, 2009 EFMA 2002 London Meetings Abstract: This pa...
-
Apakah Anda ingat kata "Repelita" yang sering didengungkan oleh pemerintah Orde Baru? inilah buah buah karya almarhum Prof Dr Wid...
-
Cara download: Tunggu sampai muncul tulisan"SKIP AD" di kanan atas monitor kira-kira 5 detik. Anomalies and Market Efficiency.p...
-
Metrotvnews.com, Jakarta: Tantangan makro ekonomi yang menghadang membuat bank-bank terancam masuk ke jalur lambat. Hal ini disulut oleh ...
Followers
About Me
Loading
LAKBAN / OPP TAPE MURAH DAN KUAT
Sunday, February 5, 2012
Konsumen Indonesia paling agresif beli barang-barang berteknologi baru
Seperti memasuki titik ujung terowongan, konsumen di negara-negara Asia Pasifik ternyata lebih bersikap optimis terhadap ekonomi dan masa depan. Hal ini terungkap dari studi yang dilakukan oleh AC Nielsen yang melakukan Asia Pacific Consumer Confidence Study Survey di 13 negara Asia. Survei yang melibatkan 7.230 konsumen ini menunjukkan bahwa konsumen merasa lebih percaya diri dalam menghadapi kondisi ekonomi dalam enam bulan ke depan dan juga tetap percaya akan ada perbaikan ekonomi yang semakin baik untuk 12 bulan ke depan.
Negara yang memiliki konsumen paling optimis adalah India, di mana 89% konsumen India percaya bahwa kondisi ekonomi di negara mereka akan membaik. Urutan kedua adalah Thailand dengan 84% dan Malaysia dengan 76%. Indonesia sendiri sebenarnya masih jauh di bawah ketiga negara tersebut karena level of confidence masih berada pada tingkat 40%. Namun demikian, tingkatan ini sebenarnya meningkat jauh dibandingkan survei terakhir di mana indeks tersebut hanya mencapai 16%.
Peningkatan kepercayaan konsumen ini berdampak positif pada keinginan untuk melakukan pembelian. Hampir 90% konsumen di Asia berkeinginan melakukan belanja. Persentase terbesar uang mereka dibelanjakan terutama untuk barang-barang berteknologi seperti komputer, telepon seluler, digital camera dan televisi. Keinginan untuk membeli barang-barang teknologi ini ternyata paling besar dimiliki oleh konsumen Indonesia, di mana 62% dari pembelanjaan orang Indonesia adalah untuk barang-barang berteknologi baru.
Titik perhatian terbesar konsumen Asia kini banyak meningkat pada masalah-masalah kesehatan ketimbang ekonomi. Perhatian terhadap kesehatan ini banyak meningkat dalam enam bulan terakhir di banyak negara Asia Pasifik. Untuk urusan yang satu ini, Indonesia ternyata hanya menempati urutan terbawah dengan indeks 52% (11 persen di bawah rata-rata). Konsumen Indonesia masih menganggap masalah ekonomi sebagai masalah terbesar yang dihadapi oleh sang konsumen.
sumber:http://www.research.marketing.co.id/
Posted by Unknown at 4:09 PM
Labels: Uncategories
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Click Button Below to Save As PDF
Pertumbuhan PDB per kapita (% tahunan)
Click Links Below
Bisnis Tanpa Modal
CATEGORY
- Business (48)
- Economy (55)
- Finance And Bank (25)
- Indonesian News (9)
- Investment (26)
- Journal And Paper (51)
- Leadership (16)
- Management (17)
- Marketing (24)
- Perpajakan (7)
- Uncategories (56)
Exchange Rates
USD IDR CHARTS
0 comments:
Post a Comment