Loading

LAKBAN / OPP TAPE MURAH DAN KUAT

Tuesday, February 14, 2012

Komunisme China Kian Kapitalis Sekaligus Sosialis

Oleh: Bachtiar Abdullah
Perdana Menteri Wen Jiaobao merasa perlu terus melanjutkan reformasi China yang masih bermasalah dalam struktur ekonomi, penghasilantak terdistribusi merata serta korupsi yang merajalela.

Menurut kantor berita Xinhua pada Senin (13/2), PM Wen menganggap, pemerintah mendahulukan penanganan masalah-masalah yang menyangkut hajat hidup orang banyak, seperti harga-harga yang meningkat, harga rumah yang semakin mahal, serta penghasilan yang timpang.
Wen, dalam pidato di lima rapat yang berbeda pekan lalu, dengan perwakilan berbagai sektor di masyarakat, membahas kertas kerja pemerintah yang akan dipresentasikan di gedung palemen, alias Kongres Rakyat China, bulan depan.

Wen menyebutkan, pemerintah memberi perhatian khusus terhadap kinerja ekonomi selama Januari dan kuartal pertama tahun ini. “Kita harus membuat keputusan yang tepat seawal mungkin, begitu sesuatu terjadi kita harus segera mengambil tindakan,” ucapnya bersemangat.

Menurut persyaratan makro yang prudent, kata Wen, pemerintah akan mempertahanlkan kebijakan yang memiliki kontinyuitas dan fleksibilitas.
Zhang Yuliang, bos dan pemilik Greenland Group – developer yang bermarkas di Shanghai-- menyarankan agar pemerintah melakukan pengendalian makro terhadap pasar perumahan dengan memperbaiki kebijakan yang perumahan yang murah serta masalah commersial estate.
Menurut Wen, pemerintah harus bekerja keras supaya harga rumah menjadi kembali ke level yang masuk akal, sambil terus menggalakkan pembangunan industri yang stabil dan sehat dalam jangka waktu lama. “Permintaan rumah dalam jangka panjang terus kuat dan solid. Penduduk kita 1,3 miliar, demand perumahan akan terus tinggi," tambah Wen.

Dalam sebuah rapat dengan para pemimpin “partai demokratis”, orang-orang yang tidak berpartai, serta para wakil dari asosiasi industri dan perdagangan nasional, Wen diminta untuk membenahi masalah pajak, manjemen pemerintahan, sitem distribusi pendapatan dan mulai mengenalkan reformasi bagi industri-industri yang masih melakukan praktik monopoli.
Zhou Tienong, ketua Komisi Revolusioner dari Kuomintang China, mengatakan bila pemerintah terlambat mengakhiri monopoli industri-industri tertentu, maka bisa menimbulkan kompetisi yang tidak adil di pasar dan pemerintah harus mendorong dilakukannya restrukturisasi ekonomi.

Reformasi terhadap industri-industri yang dimonopoli, menurut Wen, memang perlu mengundang modal swasta lebih banyak dan masuk di sektor keuangan, energi, transportasi dan pelayanan sosial.
Pemerintah China akan terus medukung ekonomi riil, khususnya perusahaan-perusahaan kecil dan menengah. PM Wen juga mendengarkan pendapat mengenai pengembangan perguruan tinggi swasta, keselamatan bus sekolah dan manajemen kemasyarakatan.

Langkah reformasi China sistematis, dan konsisten sesuai amanat Deng Xiaoping 20 tahun silam. China yang komunis tapi berperilaku kapitalis, ternyata tetap memegang teguh nafas sosialisme yang pro rakyat kebanyakan. [mdr]
sumber:inilah.com

0 comments:

Click Button Below to Save As PDF

Pertumbuhan PDB per kapita (% tahunan)

Template by : kendhin x-template.blogspot.com