Loading

LAKBAN / OPP TAPE MURAH DAN KUAT

Tuesday, August 13, 2013

Hindari 10 Kesalahan Dalam Melakukan Kerja Sampingan

GATRAnews - Memulai kerja sampingan mungkin terlihat menggiurkan, seolah memberikan waktu lebih bebas dan santai dalam bekerja, serta lebih mementingkan hasil tanpa terlalu banyak ikatan ataupun kewajiban mematuhi jam kerja dan berangkat ke kantor setiap harinya. Namun untuk yang baru ingin memulai menjadi pekerja sampingan alias freelancer, seringkali ada beberapa kesalahan yang dilakukan. Belajar dari pengalaman dan kegagalan memang harus dilakukan, namun tak ada salahnya mengantisipasi dengan menyimak 10 kesalahan umum para pekerja sampingan agar Anda memiliki ancang-ancang yang efektif sebelum mulai bekerja sampingan.

Berikut 10 kesalahan pekerja sampingan menurut President Indonesia Freelancers Association, Daniel Praditya, yang disampaikan dalam acara kumpul bersama Freelancer.co.id di Bellagio Boutique Mallm Mega Kuningan, Jakarta, beberapa waktu lalu.

1.      Tidak berkomunikasi secara pas dengan klien
Membuat daftar riwayat hidup yang tak terlalu panjang akan memudahkan calon klien untuk mengenal Anda dan menemukan hal yang membuatnya tertarik. Jangan lupa gunakan kalimat positif untuk merespons, bahkan jika calon pemakai jasa memberikan kritik pedas untuk hasil kerja Anda. Jika bisa menunjukkan kebesaran hati dan berterima kasih atas kritik yang diberikan, itu akan menjadi nilai plus di mata klien.
2.      Berlebihan menjual diri
Berikan penjelasan yang masuk diakal dan dapat dibuktikan tentang potensi diri. Jangan sampai dipertanyakan dan membuat Anda kewalahan di kemudian hari.
3.      Tidak mengenal klien/calon pemakai jasa
Pekerjaan sampingan seringkali menggunakan media online untuk berkomunikasi dengan mudah. Akibatnya pertemuan klien dengan pekerja sampingan pun jarang terjadi. Pastikan orang yang memakai jasa Anda bisa dipercaya dan diandalkan. Mulailah dengan mencari tahu sejarah proyek dan profil calon klien dengan data yang terverifikasi.
4.      Mudah menyerah
Tak ada yang mudah di dunia ini, termasuk mencari peluang dan pemakai jasa. Ditolak beberapa kali bukan alasan untuk menghentikan impian, bukan?
5.      Pura-pura mengerti padahal tidak
Tak usah khawatir akan dianggap bodoh atau gagal diajak kerjasama jika memang membutuhkan penjelasan lebih lanjut. Tanyakan sampai jelas dan minta calon klien untuk mengulangi kembali hal-hal yang harus dipahami.
6.      Tidak menghormati deadline/batas waktu penyelesaian pekerjaan
Banyak orang menunda pekerjaan dengan alasan untuk menghasilkan yang terbaik. Kabar terbarunya adalah, reputasi Anda sangat dipengruhi seberapa bisa menepati batas waktu penyelesaian pekerjaan yang sudah dijanjikan. Lebih baik selesaikan tepat waktu dengan hasil sebisanya, daripada terlalu perfeksionis dan mengulur waktu deadline.
7.      Tidak mementingkan kontrak tertulis
Bekerja sampingan ataupun penuh waktu, perjanjian tertulis hitam di atas putih sama pentingnya dan menentukan kelancaran pekerjaan Anda dari awal hingga akhir pembayaran.
8.      Tak memahami sistem yang berjalan
Sebagai penyedia jasa sebaiknya Anda selangkah lebih maju daripada para klien. Termasuk bagaimana aturan main dan cara mereka membayar pekerja, aturan keuangan, soal bonus dan potongan, keanggotaan, dan lain-lain dipelajari agar tak ada salah paham di kemudian hari.
9.      Memprioritaskan uang daripada reputasi
Ada saatnya berhenti membicarakan uang walaupun sudah mengeluarkan banyak modal untuk menyelesaikan sebuah proyek pekerjaan. Ingat reputasi Anda. Meski dibayar belakangan, namun Anda harus punya trik yang elegan dan menunjukkan kelas.
10.  Hanya mengerjakan yang diminta saja
Pekerja penuh maupun paruh waktu, juga pekerja sampingan wajib mengasah kepekaan untuk mampu melihat peluang mengerjakan lebih daripada yang diminta, walaupun dimulai dari hal kecil. Kalau hanya memberikan hasil biasa-biasa saja, tak ada bedanya Anda dengan pekerja lain. Untuk apa terus menyewa jasa Anda kalau kualitasnya sama saja dengan yang lain? (*/Ven)

0 comments:

Click Button Below to Save As PDF

Pertumbuhan PDB per kapita (% tahunan)

Template by : kendhin x-template.blogspot.com