Jakarta - Asia akan menjadi kawasan tempat orang-orang kaya tinggal. Singapura bakal menjadi negara nomor satu tempat tinggal orang-orang kaya dunia. Tapi banyak juga orang-orang kaya di ASEAN.
Menurut data Knight Frank dan Citi di 2012, di 2050 Asia diperkirakan bakal dipenuhi oleh orang-orang kaya karena pendapatan per kapita yang besar.
Pertumbuhan ekonomi dunia paling cepat antara 2010 dan 2050 memberi kepercayaan bahwa kekayaan dunia bergerak ke Asia. Adapun 10 negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia adalah Nigeria, India, Irak, Bangladesh, Vietnam, Filipina, Mongolia, Indonesia, Sri Lanka, dan Mesir.
Sementara dikutip dari Forbes, Senin (3/5/2013), ada daftar orang terkaya di lima negara ASEAN, yakni Malaysia, Filipina, Singapura, Indonesia, dan Thailand. Siapa saja orang-orang paling kaya di lima negara tersebut? Yuk lihat nama dan profil usahanya di sini.
1. Robert Kuok (Malaysia)
Robert merupakan pria China-Malaysia yang mengumpulkan kekayaannya lewat bisnis gula, minyak sawit, perkapalan, dan properti. Lewat induk usahanya yaitu Kuok Group, Robert mempunyai tiga perusahaan yang berbasis di Hong Kong, Singapura, dan Malaysia. Dalam setahun, jumlah kekayaan Robert naik US$ 100 juta berkat berkembangnya aset perusahaan daging olahan miliknya yaitu Yurun Food Group, serta naiknya harga saham perusahaan properti miliknya di Hong Kong yaitu Hotel Shangri-La dan Kerry Properties.
Sumber terbesar kekayaan Robert adalah dari Wilmar, yang merupakan perusahaan kelapa sawit terbesar di dunia. Wilmar dijalankan oleh keponakannya yaitu Kuok Khoon Hong, yang merupakan warga Malaysia dan juga orang terkaya di negeri singa itu. Selain itu, Robert juga menguasai koran South China Morning Post, yang merupakan koran paling untung di dunia ini.
2. Henry Sy (Filipina)
Henry juga mempunyai perusahaan pengembang mal bernama SM Prime yang dijalankan oleh anaknya bernama Hans. Perusahaan ini telah membuka mal kelimanya di China pada Desember 2012 lalu. Kemudian, Henry juga memiliki bank terbesar di Filipina bernama Unibank yang dijalankan oleh anak perempuannya yaitu Teresita Sy-Coson. Henry memulai kisahnya sebagai imigran dari China dan bekerja di toko kelontong milik ayahnya. Usaha Henry berkembang dengan memiliki toko sepatu sederhana di Manila, dan akhirnya mempunyai perusahaan ritel besar dari usaha sepatu tersebut.
3. Ng Robert dan Phillip (Singapura)
Di 2012 lalu, Robert dan Phillip menjual saham perusahannya yang bergerak di sektor jasa perumahan yakni Far East Hospitality Trust di bursa Singapura. Sumber kekayaan terbesar Robert adalah dari Tsim Sha Tsui Properties di Hong Kong yang dijalankan oleh Robert selaku kakak tertua. Sedangkan Phillip menjalankan bisnis keluarga di Singapura.
4. Budi dan Michael Hartono (Indonesia)
Budi dan Michael juga memiiki perusahaan minyak sawit dan mal Grand Indonesia di Jakarta. Anak Budi yakni Martin, saat ini dikenal sebagai investor di industri internet.
5. Dhanin Chearavanont (Thailand)
Di Februari lalu, Dhanin membuat berita besar dengan pembelian 15% saham perusahaan asuransi China yakni Ping An seharga US$ 19,4 miliar dari HSBC. Setengah aset kekayaan Dhanin telah didaftarkan di pasar modal, dan saham perusahaan telekomunikasinya yakni True telah naik dua kali lipat tahun lalu.
Dhanin juga memiliki saham di 7-eleven yang nilainya naik 60% tahun lalu. Selain itu, penjualan produk perusahaan Dhanin meningkat di China. Charoen Pokphand yang dimiliki Dhanin merupakan warisan dari ayahnya, yang didirikan di Bangkok pada 1921 setelah keluarga itu berimigrasi dari China.
0 comments:
Post a Comment