Loading

LAKBAN / OPP TAPE MURAH DAN KUAT

Friday, April 27, 2012

Cacatnya Kapitalisme: Tinjauan Kritis Kegagalan Pasar

oleh: Hidayatullah Muttaqin


Kapitalisme merupakan suatu ideologi yang muncul dan berkembang pertama kali di Eropa. Ideologi ini lahir karena adanya kompromi antara kaum gerejawan dan cendikiawan yang disebut dengan sekularisme (pemisahan agama dari kehidupan). Sekularisme merupakan asas berpikir dan standar berprilaku dalam ideologi Kapitalis. Disebut ideologi Kapitalis karena sistem ekonomi Kapitalis dengan “kebebasan dalam kepemilikan” merupakan aspek yang paling menonjol dari ideologi ini (lihat Nizhamul Islam dalam Bab Kepemimpinan Ideologis dalam Islam). Jadi sudah pasti ideologi Kapitalis dalam rentang zaman akan mengalami perubahan-perubahan karena ia merupakan ideologi hasil kompromi, termasuk dalam hal ini sistem ekonominya. Maka sistem ekonomi Kapitalis mengalami tambal sulam untuk menutupi kelemahan-kelemahan yang ada pada dirinya, sebagaimana pendapat para pakar ekonominya sendiri yang mengganti ataupun menutupi kelemahan-kelemahan teori-teori ekonomi Kapitalis sebelumnya karena tidak mampu mengahadapi realitas yang ada di masyarakat.
Sebagai contoh, dalam buku Wealth of Nations, Adam Smith (Bapak Ekonomi Kapitalis) mengarahkan teorinya pada Merkantilisme, Karl Marx dengan karyanya Kapital menunjukkan meriamnya pada Kapitalisme, maka JM. Keynes menyerang teori Laissez-Faire sebagaimana tertuang dalam General Theory of Employment, Interest, and Money (lihat Dr.L.J. Zimmerman; 196).
Dalam edisi kali ini kita akan membahas campur tangan pemerintah dalam perekonomian karena gagalnya pasar mengatur mekanisme ekonomi yang adil dalam sistem ekonomi Kapitalis.
Adam Smith, berpendapat perlunya pasar bergerak sendiri melalui mekanisme harga karena adanya peranan sitangan gaib (invisible hand – apakah ini tahayul?). Jadi pemerintah/negara tidak boleh memasuki perekonomian. Namun mekanisme pasar tidak dapat memecahkan masalah keadilan dalam distribusi, karena hanya sebagian kecil orang yang dapat mempengaruhi dan menikmati barang/jasa serta sumber-sumber ekonomi dalam perekonomian sedangkan bagi sebagian besar orang lainya tidak dapat.
Penerapan pandangan tersebut dalam sistem ekonomi Kapitalis di negara-negara Eropa menyebabkan kesenjangan yang luar biasa. Para majikan pemilik modal (kaum Kapitalis) menguasai perekonomian negara sedangkan kaum buruh (sebagian besar rakyat) berada dalam garis kemiskian yang luar biasa dan tertindas karena dijadikan budak. Keadaan ini menyebabkan Karl Marx mengecam habis-habisan Kapitalisme. Inilah yang menyebabkan lahirnya ideologi dan sistem ekonomi komunis/sosialis. Kelemahan dalam sistem ekonomi Kapitalis ini berusaha ditutupi dengan perubahan kebijakan ekonomi dalam negara Kapitalis.
Depresi besar yang dialami negara-negara Barat pada 1930-an dan serbuan ideologi Komunis/Sosialis melalui bangkitnya Rusia menyapu bersih pandangan laissez fairenya Kapitalis (lihat Umar Capra, Islam dan Tantangan Ekonomi;55). Karena itu prinsip pemerintah tidak boleh campur tangan dalam ekonomi yang cetuskan Adam Smith sudah mati. Untuk mengatasi kebobrokan sistem ekonomi Kapitalis, maka diadakanlah perombakan besar-besaran terhadap kebijakan-kebijakan ekonomi negara Kapitalis. Maka para pakar ekonomi Kapitalis berusaha menelorkan teori-teori ekonomi Kapitalis yang baru untuk menggantikan teori-teori ekonomi Kapitalis yang sudah busuk.
Menurut David Hume, pemerintah harus turut serta mengatur padang gembalaan terutama peranan pemerintah dalam mengalokasikan penggunaan padang gembalaan – maksudnya sumber-sumber ekonomi (lihat Guritno Mangkoesoebroto, Ekonomi Publik; 34).
Keynes – sang pelapor ekonomi Kapitalis Modern – mengungkapkan perlunya campur tangan pemerintah dalam perekonomian. Keynes sendiri merasa heran dengan pemerintah Inggeris dan mayoritas pemerintahan lainnya yang masih menerapkan laissez faire dalam menghadapi krisis ekonomi tahun 1930-an. Menurut Keynes prinsip laissez faire tidak stabil, rumit, dan tidak dapat diandalkan. Maka lahir kebijakan baru dalam negara Kapitalis tentang perlunya campur tangan pemerintah dalam perekonamian.
Setelah kita mengetahui kebobrokan serta perubahan-perubahan dalam sistem ekonami Kapitalis, serta landasan yang menyebabkan dalam sistem ekonomi Kapitalis itu terjadi perubahan, maka mudah-mudahan terdapat titik terang bagi kita semua terhadap Kapitalisme termasuk perekonomian dunia sekarang yang notabene merupakan wujud dari sisrtem ekonomi Kapitalis.
Pandangan perlunya campur tangan pemerintah dalam perekonomian (hal ini terutama dibahas dalam bidang Ekonomi Publik – Ekonomi Publik bukanlah ilmu yang murni seperti sains yang sifatnya universal, tetapi Ekonomi Publik bagian dari Ilmu Ekonomi Kapitalis) merupakan pandangan dalam sistem ekonomi Kapitalis, karena pandangan tersebut berpijak pada kegagalan pasar dalam Kapitalisme. Sebenarnya masih banyak cacat yang terdapat dalam sistem ekonomi Kapitalis.
Perubahan-perubahan dalam sistem ekonomi Kapitalis seperti yang kita bahas di atas merupakan bagian dari upaya pelestarian sistem ekonomi Kapitalis yang penuh dengan cacat dan kebusukan. Pandangan bahwa “Tidak mungkin mengambil sistem Kapitalisme dengan sempurna dengan bahaya-bahaya ekonomi dan sosial yang meliputinya” merupakan tindakan apologi tanpa batas dari pengagum Kapitalisme baik secara sadar maupun tidak sadar (lihat Abdurrahman Al Maliki, Politik Ekonomi Islam; 7). Hal ini suatu cara menutup kebusukan Kapitalisme seperti lahirnya ide “Sistem Ekonomi Campuran” karena saat ini tidak ada tidak ada negara yang menerapkan Kapitalisme secara murni ataupun Komunisme secara murni yang cenderung menyembunyikan kebusukan Kapitalisme.
Upaya-upaya pelestarian sistem ekonomi Kapitalis akan terus berjalan untuk menutupi cacat dan kebuskannya. Negara Kapitalis dan para pengemban ekonomi Kapitalis sudah pasti berusaha untuk mencapai tujuan melestarikan Kapitalisme. Mereka menciptakan opini umum bahwa tentang perencanaan dan pengembangan perekonomian sebagai ilmu ekonomi yang sifatnya yang universal, padahal ilmu ekonomi yang mereka kembangkan itu merupakan pandangan ekonomi Kapitalis. Mereka akan berusaha menyembunyikan cacat dan kebusukan Kapitalisme dari manusia dengan berlindung dibalik ilmu ekonomi.

0 comments:

Click Button Below to Save As PDF

Pertumbuhan PDB per kapita (% tahunan)

Template by : kendhin x-template.blogspot.com